Jumat

Pelajaran Catur 2

halo! jumpa lagi...kita lanjutkan pelajaran 1 yg lalu, setelah selesai pelajaran 1 dan 2 anda akan paham apa yg dimaksud dengan permainan "kombinasi" dan permainan "posisi",oke kita lanjut aja...



Pada diagram 2 ini digambarkan suatu kombinasi besertra berbagai variasinya. Terlihat dengan jelas bahwa hitam yang baru saja melakukan langkah ke 6 dan mengira setelah 1.Kxe6 fxe6 putih tak dapat makan 2.Bxe6, disebabkan Menterinya mendapat ancaman dari Benteng Hitam, padahal jika Menteri itu menghindar, hitam tentulah melanjutkan langkahnya dengan 2…Gxf2+ dan kemudian makan Benteng putih. Namun demikian putih dapat mengetahui bahwa perwira-perwira hitam (sementera) berada dalam keadaan yang jelek. Menteri beserta Bentengnya terletak demikian rupa sehingga dalam keadaan yang tertentu, sekaligus keduanya dapat diserang oleh kuda.
Seandainya Kuda pada petak e6 putih yang mempunyainya, tentulah ia sekaligus menyerang Menteri beserta Benteng hitam. Disebabkan hal itu putih menggunakan kesempatan yang baik ini guna melakukan kombinasi yang 4 langkah banyaknya; 1.Bxe6! fxe6 2.Mxf8+! Rxf8 3.Kxe6+. R semaunya 4.Kxc7 dan putih berhasil menang satu perwira dan satu bidak. Namun sebelum putih mengerjakan kombinasi ini haruslah ia mempertimbangkan beberapa hal yang penting.
Marilah kita umpamakan kita sendiri yang seolah-olah bermain dan kita mendapat giliran berfikir untuk melakukan kombinasi tersebut. Kiranya keliru sekali jika kita menduga bahwa lawan sesudah 1.Bxe6 tanpa pikir panjang akan memakan Benteng itu . Kemungkinan-kemungkinan lainnya haruslah kita selidiki dengan baik. Bagaimana kejadiannya jika seumpama 1…Gxd4? Hal ini dapat kita balas dengan 2.Kxd4 dan sebagai divariant pertama setelah 2…fxe6, dapat kita lanjutkan dengan 3.Mxf8 dan menang satu perwira.Bagaimana akibatnya seumpama ia masih selalu menolak makan benteng kita dan dengan Menterinya menyerang kuda kita? Juga hal ini tak perlu kita kuatirkan, disebabkan kita pertama masih menang satu perwira dan kita masih mendapatkan giliran melangkah.
Umpama terjadi 1.Bxe6 Gxd4 2.Kxd4 Md8 3.Be4 f5 4.Bf4 g5 5.Bxf5 dan jika kemudian ia memakan kuda kita maka Bentengnya kita makan seumpama ia memakan Benteng kita, kita balas makan dengan Kuda, dan hal ini juga menyelamatkan kuda kita serta kemenangan satu perwira masih berada pada kita.
Ada lagi satu kemungkinan yang perlu kita perhatikan dan kita selidiki, mungkinkah hitam dengan satu atau lain cara mempunyai kesempatan untuk memberikan skak? Ini adalah suatu pertanyaan yang penting sekali, disebabkan seluruh kombinasi kita berdasarkan atas kedudukan perwira-perwira lawan yang aneh itu dan seandainya lawan kita berhasil merobah kedudukan satu perwira saja dengan memberikan (satu langkah memaksa yang kuat) maka hal ini mengakibatkan kombinasi kita berantakan. Untunglah hal yang demikian ini tak terdapat dalam kesempatan ini.
Contoh-contoh tersebut hanyalah merupakan sekedar untuk menerangkan arti daripada”kombinasi” seterusnya marilah kita teruskan pelajaran ini.
Kombinasi-kombinasi tersebut terutama sekali terdapat didalam stelling yang mempunyai banyak garis terbuka dan sedikit ataupun tak mempunyai bidak-bidak yang tertahan.
Sebuah “tertahan” yaitu bidak itu didepannya terdapat bidak lain, seumpama bidak ini milik lawan, maka tertahan tersebut baru dapat maju jika bidak lawan tersebut telah kita makan.
Haruslah kita pahami dengan baik bahwa yang dimaksud dengan”kombinasi” adalah menggunakan kemungkin-kemungkinan sementara dimana kesempatan ini akan segera lenyap lagi.
Sebaliknya didalam permainan “posisi” yang kita hadapi adalah terwujudnya dan arti dari pada “kelemahan tetap” Sekarang kita menggunakan istilah “kelemahan sementara” dan “kelemahan tetap”.
Kelemahan sementara umumnya terjadi jika satu ataupun beberapa perwira jelek kedudukannya(maksudnya mudah diserang). Semakin tinggi nilai dari perwira itu semakin berbahaya pula kelemahan tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan kelemahan tetap adalah suatu kedudukan yang semata-mata diakibatkan oleh stellling bidak. Pada diagram 3 terlihat dengan jelas dari kedua istilah tersebut.
Bidak bertumpuk (doublepion) hitam pada garis c adalah merupakan kelemahan tetap. Kelemahan yang demikian ini adalah seperti halnya suatu penyakit yang tak kunjung sembuh dan mengakibatkan kesukaran yan terus menerus namun hal yang demikian ini anda bisa juga awet hidupnya.



Didalam permainan catur kita harus dapat menggunakan segala kesempatan jika lawan berada dalam kelemahan tetap. Sebab kelemahn tetap dari lawan ini mungkin merupakan langkah yang dibuatnya guna mencapai kemenangan. Dan hal ini harus kita hadapi dengan kombinasi-kombinasi yang baik guna menghantam kelemahan tetap tersebut dan meraih kemenangan.
Dalam kita menilai kelemahan tetap dari lawan tersebut haruslah dapat dipastikan bahwa kelemahan tetap tersebut memang besifat tetap.
Seperti halnya didalam diagram 3, putih sebaiknya secepatnya berusaha agar hitam tak sempat menjalankan 1…c5 guna menghilangkan kelemahannya.
Seandainya putih melangkah, dia harus memainkan 1.Ga3. Didalam pertarungan seterusnya haruslah ia beusaha untuk membuat kesusahan pada lawan umpamanya membuat serangan disayap Raja ataupun dicentrum (pusat papan).Setidak-tidaknya haruslah berusaha mendapatkan suatu bidak bebas serta berusaha membuka garis lagi guna dapat menggerakkan Bentengnya;segera ternyata kemudian nantinya bahwa kerugian yang diakibatkan oleh bidak tumpuk adalah merupakan kerugian yang tidak langsung, disebabkan hitam tak sempat untuk menggerakkan Bentengnya, hanya seumpama putih memberhentikan serangannya pada bidak lemah itu. Bahaya selalu ada pada putih, sesudah mengadakan persiapan yang matang tentulah menggunakan Bentengnya untuk menyerang dibagian lain, sedangkan Benteng hitam tak akan datang kesitu pada saatnya untuk menghalangi kerusakan yang tak mungkin dapat diperbaiki lagi. Di halaman belakang akan kita pelajari hal ini dengan lebih mendalam.
Didalam diagram 3 soalnya adalah ; siapa yang melangkah, putih atau hitam. Seandainya hitam yang melangkah, stelling tersebut merupakan kelemahan sementara pada pihak putih, disebabkan hitam mendapat keuntungan dapat memakai kombinasi yang mudah. Ia melangkah 1…c5! Sebuah langkah yang praktis dan dimungkinkan oleh kedudukan Gajah putih pada tempo itu yang kurang baik. Putih tidak akan memakan bidak itu, baik dengan Benteng ataupun dengan bidak d, disebabkan akan ada pembalasan Bxb2 akan membuat ia kalah satu perwira. Jadi bagaimanapun putih melangkah umpama 2.Ga3….memberikan kesempatan pada hitam untuk melangkah 2…c4 guna merobah ‘kelemahan tetap’ yang dipunyainya menjadi ‘keuntungan tetap’ialah suatu bidak bebas yang terjaga di petak c4.
Suatu bidak dinamakan “bidak bebas” jika bidak tersebut dimukanya tak ada lagi bidak lawan digaris yang dilaluinya ataupun digaris kanan kirinya yang dapat menghalangi bidak tersebut untuk dapat mencapai promosi dan disebabkan oleh hal itu lawan terpaksa mempergunakan perwira guna menghalangi jalannya dari bidak bebas itu.
Setelah kita mengetahui perihal perbedaan dari ‘kelemahan sementara’ dan ‘kelemahan tetap’ maka tak sukarlah bagi kita untuk menggunakan istilah ‘kelemahan bidak’ dan ‘kelemahan perwira’. Seperti telah kita ketahui bahwa yang disebut pertama adalah ‘kelemahan tetap’ serta yang kedua ‘kelemahan sementara’ Serta harus kita ingat bahwa akibat yang langsung dari pada ‘kelemahan bidak’ umumnya tak begitu membahayakan daripada ‘kelemahan perwira’, hal yang terakhir ini kemungkinannya adalah bisa menimbulkan suatu kombinasi yang baik dan dapat mengakibatkan kekalahan. Periksalah diagram 1 dan 2.
Kunci daripada permainan posisi adalah kelemahan bidak. Kemenangan yang kita harapkan haruslah disertai syarat; harus kita dapatkan serta menggunakan kelemahan tersebut. Guna mencapai kelemahan bidak kita menggunakan strategi (tipu muslihat perlawanan), sedangkan menggunakan sepenuhnya akan kelemahan ini, adalah soal teknik. Yang pertama tadi memerlukan bakat, sedangkan yang kedua kita harus mempunyai tenaga serta keuletan.
Biasanya orang bermain catur berdasarkan atas posisi. Tetapi haruslah selalu diselidiki akan tanda-tanda dari kelemahan perwira, baik stellingnya sendiri ataupun stelling dari lawan, Jika hal ini dilalaikan ,kemungkinan sekali akan mendapatkan serangan mendadak yang tidak enak ataupun berbahaya serta hilangnya kesempatan untuk mendapatkan kemenangan. Seorang pemain posisi yang baik haruslah juga menjadi seorang taktikus yang cerdas.
Yang diartikan taktik adalah mencari menemukan serta melaksanakan suatu ‘kombinasi’. Permainan posisi ataupun permainan kombinasi bukanlah lawannya, melainkan adalah sekutunya. Pada permainan permulaan digunakan permainan posisi sedangkan tingkat selanjutnya digunakan permainan kombinasi. Guna mengerti lebih jelas dari arti permainan posisi, kita harus belajar dari beberapa contoh stellling bidak yang baik dan yang jelek.
Soal-soal ataupun petunjuk-petunjuk yang penting dapat kita simpulkan sebagai berikut.

1.Suatu bidak beubah-ubah harganya. Dalam babak pertama atau pembukaan bidak-bidak yang penting adalah bidak-bidak yang bisa menguasai pusat. Sedangkan pusat ini terdiri atas lpetak-petak d4,e4,d5 dan e5. Suatu bidak dapat berkuasa dipusat jika.
a.ia terletak pada salah satu dari petak-petak tersebut.
b.Dari salah satu petak-petak tersebut ia dapat digerakkan.
c.Salah satu dari petak-petak tersebut dapat dijaganya.
d.Selain itu ia berkesempatan juga menjaga salah satu dari petak tersebut.
Ingatlah bahwa suatu bidak tidak menjaga petak yang didudukinya sendiri.

2.Suatu saat mungkin bidak hanya menguasai petak-petak putih ataupun petak-petak hitam saja. Tetapi jika dua buah bidak terletak berjajar pada petak d4 dan e4, maka dua buah bidak itu menguasai empat buah petak yang terletak dimukanya, dua dengan warna putih serta dua lagi dengan warna hitam. Kedua bidak tersebut mempunyai kedudukan yang paling baik serta kekuasaan maksimum
Disebabkan hal tersebut, maka bidak yang kehilangan kedua tetangganya atau bidak terasing pada umumnya kedudukannya adalah lemah dibanding dengan bidak yang masih didampingi oleh teman-temannya. Demikian pula bidak yang tak dapat lagi mengambil kedudukan yang berjajar seperti type d4,e4 (misalnya bidak bertumpuk). Seharusnya dipandang sebagai bidak yang lemah.

3.Dalam melangkahkan bidak berlakulah hemat serta berhati-hatilah. Tiap-tiap langkah dari suatu bidak mengakibatkan perobahan stellling,dan hal ini tak dapat ditarik kembali. Camkanlah bahwa bidak menuntut pertangungan jawab dari jalannya seluruh permainan.
oke ! kita jumpa lagi pada pelajaran yg akan datang yaitu "rangkaian bidak"

Baca Selanjutnya....

Selasa

Pelajaran Catur 1

hello bro!!, mulai sekarang kita akan mulai pelajarannya ya...saya akan posting secara bertahap, mulai pelajaran 1,2,3,4 dan seterusnya...
Pelajaran ini sangat bermanfaat bagi anda yg ingin memperdalam ilmu "catur" anda, disini anda akan ditunjukan bagaimana main catur yg baik. Bagi anda yg bisa menamatkan pelajaran ini sampai selesai, saya yakin anda sudah mulai "menggigit" dalam permainan catur. Oke kita mulai aja...

PERMAINAN

Jika seorang bermain catur tentulah membicarakan “permainan kombinasi dan permainan posisi” apakah arti dari istilah tersebut di atas? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas merupakan titik pangkal dari uraian teori ini. Disini akan diuraikan merode-metode guna mencapai serta menguasai posisi yang baik. Kiranya tak perlu lagi dikemukakan bahwa untuk mendapat pengertian yang jelas mengenai dua cabang permainan catur ini hanyalah dengan cara membanding-bandingkan permainan yang satu dengan permainan yang lain. Dari perbandingan-perbandingan ini dapat kita menarik keuntungannya.
Permainan kombinasi mengutamakan pemusatan dalam rentetan langkah-langkah yang terbatas. Hal yang demikian ini biasanya terjadi jika pihak yang satu memaksakan pihak yang lain untuk membuat langkah-langkah yang tertentu atau dapat juga terjadi pada suatu ketika kedua-duanya tak dapat memilih dengan baik langkah-langkah yang diinginkan sehingga mengakibatkan kita memilih langkah-langkah yang saling memaksa.

Perhatikan diagram 1

Putih diharuskan melangkah. Benteng Hitam menyerang Menterinya namun kedudukan Benteng itu sendiri tidaklah baik atau boleh dikatakan jelek sekali terhadap raja dan menterinya, dan hal ini memberikan kesempatan kepada Gajah Putih untuk memakunya pada petak c4 atau g4. Sekarang bagaimana putih dapat mempergunakan kesempatan ini?



Putih melangkah. Kombinasi kelemahan perwira

Secara langsung Gg4 tidak memberikan daya yang baik, dikarenakan tentu dibalas dengan 1…Bxe3 2.Gxd7 Be1 mat. Juga 1.Gc4…tidak begitu berfaedah, sebab oleh hitam tentu dibalas dengan 1…Md1+ 2.Gf1 Bxe3 dan iapun menang.
Langkah pelarian dari Menteri putih guna menghindari serangan oleh hitam kesempatan ini digunakan untuk menyelamatkan Bentengnya yang mempunyai kedudukan jelek itu. Namun demikian sebuah kombinasi dapat menyelesaikan masalah ini yaitu; 1.Mxe6+! Rxe6 2.Gg4 Re7 3.Gxd7 Rxd7, atau sekiranya hitam membalas langkah pertama dari putih dengan dengan 1…Mxd7, tentulah putih melanjutkan penyerangannya dengan 2.Gc4 dan ia berhasil memakan Menteri Hitam dengan memberikan penukarannya berupa Gajah seperti halnya dengan tindakan yang pertama. Kombinasi dapat diakhiri oleh putih dengan kemenangan yang bagus.
Merupakan keuntungan sementara (yaitu letak opsir hitam yang jelek pada diagonal-diagonal putih dimana dapat dilewati oleh Gajah putih menyerang dengan hasil bagus dirubah oleh putih dengan dua langkah yang memaksa berupa keuntungan material dan ini menentukan kemenangan.
Langkah pertama dari putih 1.Mxe6 bertujuan memaksa. Oleh karena hitam hanya mempunyai dua balasan (1…Rxe6 atau 1…Mxe6)dimana hal ini dapat menghindarkan kekalahan langsung.

Baca Selanjutnya....
Template by : kendhin : design