Rabu

Pelajaran Catur 7, Menggunakan Kelemahan Bidak

Hello Semua !

Rasanya sudah lama kita ngak jumpa dalam pelajaran catur “bersambung” kita ( hehe…kayak sinetron aja ), oke deh sekarang saya akan posting double, biar ngak ada yang protes dan anda akan saya buat letih untuk membacanya…ya sama dong..saya juga letih “ngetik”nya, hampir satu hari lho!!...habis ngetiknya pake jurus “sebelas jari”..hihihii…( ketawanya seperti kuntilanak tu …)

Sebelum lanjut saya ingatkan sekali lagi, untuk memahami materi bersambung ini, anda “harus” memulainya dari pelajaran 1 ( maksa ni yee…),kenapa?? Sebab klo anda baca sebagian-sebagian maka manfaat yang didapat tidak seberapa dan mungkin juga anda akan ragu dibuatnya. Dan satu lagi anda harus membacanya berulang kali sampai anda benar-benar paham maksudnya…okey lanjut !!!!!


3. MENGGUNAKAN KELEMAHAN BIDAK

Pengukuran dari harga kelemahan bidak dapat dipakai beberapa ukuran. Disebabkan menurut pengalaman amat perlu menguraikan ini dengan contoh-contoh, supaya dapat lebih jelas dimengerti mengenai ukuran-ukuran tersebut, akan kita gunakan disini contoh-contohnya.

Ambillah contoh yang banyak terjadi dalam praktek mengenai bentuk-bentuk kelemahan bidak, yaitu biasanya bidak-bidak bersusun yang terletak pada lajur c, umumnya dipetak c7 dan c6. disebabkan putih mendapatkan keuntungan dengan adanya hak untuk melangkah yang pertama kali, maka dia dapat memaksa lawannya membuat bidak bersusun. Kelemahan daripada bidak bersusun ini dengan nyata dapat dirasakan seandainya bidak-bidak susun tersebut terpencil. Ini berarti bahwa ada lajur b tak terdapat bidak-bidak hitam atau juga lajur d tak ditempati bidak-bidak hitam Juga petak didepan bidak-bidak susun itu sehingga perwira putih dapat mendudukinya tanpa bisa diserang oleh bidak hitam.

Posisi yang baik sekarang dipunyai oleh putih serta dapat mengakibatkan kemenangan baginya. Sedangkan hitam sudah tak mempunyai langkah yang dapat diandalkan. Baginya terpaksa Rajanya meninggalkan pengawasanya pada bidak c6. hal ini dapat dengan mudah dibuktikan bahwa kejadian ini tak dapat dihindarkannya.

Dua belas langkah yang masing-masing berlainan dipunyai oleh pihak putih, sedangkan hitam hanyalah mempunyai delapan langkah. Hal ini disebabkan bidak susun ( tumpuk ) yang dipunyai oleh hitam, sehingga hitam mempunyai kekalahan empat langkah.

Dalam diangram 22 putih akan memperoleh kemenangan dengan cara ia melangkah lebih dulu ataupun belakangan. Contoh : 1. b4 a6 2. a4 f6 3. a5 g6 4. g4 ( untuk membuktikan bahwa bidak hitam c6 tentulah akan hilang. Sama kuatnya adalah 4. c4 h6 5. b5 axb5 6. cxb5 cxb5 7. Rxb5 serta menanglah putih, dikarenakan ia mendapatkan bidak bebas yang terjauh. Dengan cara ini terlihatlah kelemahan lain yang terdapat pada bidak susun ): 4…..f5 5. gxf5 gxf5 6. f4 h6 7. h3 h5 8. h4 akhirnya hitam dipaksa berjalan dengan Rajanya dan ini berarti kekalahan baginya




DIAGRAM 22
Raja putih terletak pada petak yang paling baik. Kemenangan dengan mudah akan dicapai oleh putih

Tetapi dalam diagram 23, bagi putih tak akan mencapai kemenangan dengan mudah, dikarenakan Rajanya tak dapat datang pada petak c5 yaitu satu-satunya petak yang baik buat putih.
Seandainya putih yang bergerak, maka setelah ia datang pada petak d4 segera akan berhadap-hadapan dengan raja hitam yang datang pada d6. meskipun demikian stelling ini dapat juga dimenangkan oleh putih. Agar lebih jelas untuk menerangkan langkah-langkah yang memenangkan dalam diagram 23, sebaiknya kita lihat diagram 24 dulu.




DIAGRAM 23
Kemenangan ada pada putih



DIAGRAM 24
Putih yang menang menurut partai Rubinstein

Stelling (susunan) ini terjadi dalam pertandingan antara Cohn dan Rubinstein disebuah turnamen di kota St. Petersburg pada tahun 1909. kemenangan diperoleh oleh
Rubinstein sesudah ia menggunakan gerak siasat sebagai berikut : 1. Rd2 Rf8 2. Rc3 Re7 3. Rb4 ( Jelaslah disini bahwa hitam berada dalam bahaya besar. Raja putih telah siap sedia memakan bidak a hitam ) 3…..Rd7 4 Ra5 Rc8 5. Ra6 Rb8 ( pada saat hitam telah datang untuk memberikan pertolongan pada bidaknya, namun putih memperoleh lapangan yang besar. Jelas terlihat bagaimana kuatnya tekanan ini dapat diperoleh lawan yang disebabkan adanya bidak susun ) 6. c4 ( dengan gerakan ini putih bertujuan menukarkan satu dua bidak untuk mencapai kelonggaran gerak bagi Rajanya pada garis 6, serta menarik bidak-bidak lawan untuk melangkah kedepan serta kemudian memakan bidak-bidak itu dengan menggunakan Raja dari belakang. Menghadapi hal ini hitam lumpuh sama sekali 6…..Ra8 cara ini hanya dapat untuk mempertahankan diri lebih lama. Kalau dia memajukan bidak-bidaknya malahan akan memperingan pekerjaan putih ) 7. b4 Rb8 8. a4 R.a8 9. c5 dxc5 10. dxc5 Rb8 11. f4 Ra8 12. g4 Rb8 13. h4 Ra8 14. f5 Rb8 15. g5 Ra8 16. h5 ( Kemudian putih akan mencapai kemenangan dengan cara sebgai berikut : 17. g6 hxg6 18. f6! Gxf6 19. h6 dan bidak bebas ini terus maju ). 16….g6 ( Terpaksa. Jika 16….f6 dibalas 17. h6! dan jika 16….h6 dibalas 17. f6! ) 17. hxg6 hxg6 18. fxg6 fxg6 ( Bidak hitam g6 sekarang merupakan sasaran bagi putih pada baris 6 seperti yang diinginkannya. Guna mendekati bidak ini putih pindah haluan dengan menukar bidak pada sayap Menteri ) 19. b5 cxb5! 20. Rxb5! Rb8 21. c6 ( 21. Rc6 tak menghasilkan apa-apa ) 21….Rc8 ( sesudah 21….Ra8 22. Rc5 putih akan dapat memusnahkan bidak g seterusnya mendapat kemenangan ) 22. Ra6 Rb8 23. a5 ( Pada saat inilah bagi Raja hitam terkurung dipojok, mengakibatkan ia akan ketinggalan tempo untuk memberikan pertolongan pada bidak g yang mendapat serangan ) 23….Ra8 24. Rb5 Rb8 25. Rc5 Rc8 26. Rd5 Rd8 27. Re6 untuk seterusnya pihak putih memperoleh kemenangan. Pada waktu pertandingan yang sebenarnya dari Cohn-Rubinstein yang sesungguhnya agak berlain cara melangkahnya namun pokok pikirnya tidaklah berbeda. Sekarang bagi kita telah mengetahuinya bagaimana putih didalam diagram 24 dapat memperoleh kemenangan. Jadi untuk mendapatkan kemenangan menurut diagram 23 tidaklah begitu sukarnya. Haruslah kita tempatkan Raja pada petak dimana petak tersebut mempunyai ancaman yang serentak, pertama bertujuan untuk menguasai petak kunci c5 serta kedua guna memusnahkan bidak a. Jadi 1. Rd2 Rd7 2. Rc3 Rd6 3. Rb4 ( Ancaman kita berikan, yaitu akan memakan bidak a dengan cara melangkah 4. Ra5 dan selanjutnya. Disebabkan hal tersebut Raja hitam terpaksa harus kembali dan akhirnya 3….Rd7 4. Rc5 kita mendapatkan stelling seperti yang terlihat dalam diagram 22. 4. Ra5 tohk akhirnya menang juga, meskipun dengan cara yang agak lebih sukar seperti apa yang tertera dalam diagram 24 )




DIAGRAM 25
Putih mendapat kemenangan. Bidak-bidak tumpuk memperlihatkan suka-dukanya

Di dalam diagram 25 ini kita mendapatkan suatu contoh dari bidak-bidak bersusun yang diperoleh oleh pihak hitam yang agak berlebihan serta ini jarang sekali terjadi didalam praktek. Putih mendapat kemengan dengan langkah 1. Rc5. bagi pihak hitam tak mempunyai langkah bidak guna memberikan jawaban hingga mengakibatkan ia berada dalam tempo paksaan ( zwit-wang ).

Tiap orang dimana ia berada dalam paksaan tempo, tentulah ia tak akan bisa bergerak tanpa mengakibatkan kelemahan didalam stellingnya. Sesudah 1….Rd7 2. c4 Re6, bagi hitam dapat memakan bidak g, tetapi untuk putih akan mendapat atau mencapai promosi lebih dahulu. Jalan satu-satunya yang bisa diberikan untuk melawannya adalah gerakan seperti berikut : 1. Rc5 Rd7 2. c4 Re6 3. Rxc6 Re5. kalau pihak putih pada waktu ini melakukan gerakan yang ceroboh, maka kekalahan yang akan didapatinya, umpamanya 4.c5? Rd4! Atau 4. Rxc7? Rd4! 5. Rb7 Rxc4 6. Rxa7 Rb5 dan seterusnya.

Namun setelah 4. Rb7! Putih akan memperoleh kemenangan, disebabkan bidaknya di petak a masih ada dan sempat mendapatkan promosi.

Sekarang kita telah sampai pada stelling-stelling dimana susunan bidak-bidaknya seperti apa yang tertera dalam diagram 22 dan23 tak berubah, serta selain itu pada papan masih terdapat perwira-perwiranya. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan tadi berkurang sekali artinya, disebabkan hanya terdapat sedikit sekali harapan untuk memperoleh hasil dengan paksaan tempo.

Untuk pihak yang lemah, memang seharusnya harus mempertahankan diri dengan mati-matian, dikarenakan kesempatan untuk mencapai remis tentulah ada.



DIAGRAM 26
Barisan bidak hitam yang lemah merupakan kerugian yang nyata. Bagi putih kedudukannya baik sekali.

Yang terlihat dalam diagram 26 ini, kedudukan pihak putih sangat baik sekali serta setelah 1. 0-0-0 atau 1. Rd2 serta diikuti Rc3 lama kelamaan tertulah akan memperolah kemenangan. Namun akan berlebihanlah kiranya kalau di dalam hal ini kemenangan putih akan mendapatkan bermacam-macam kesempatan guna memusnahkan bidak-bidak lawan yang berada dalam kelemahan itu, namun bagi pihak hitampun tertulah tidak akan tinggal diam saja menerima serangan itu. Baginya akan lebih mendapatkan keuntungan, dengan cara mengadakan serangan balasan aktif. Meskipun hasilnya dari serangan ini tidaklah begitru besar, namun ada juga kesempatannya serta tak boleh diabaikan begitu saja.

Contoh dalam diagram 27 ini memperlihatkan kepada kita suatu stelling dari hasil langkah-langkah : 1. e4 e5 2. Kf3 Kc6 3. d4 exd4 4. Kxd4 d6 5. Kc3 Kf6 6. Ge2 Ge7 7. 0-0 0-0 8. Gf4 Be8 9. Kxc6 bxc6 10. e5 dxe5 11. Gxe5.
Pihak hitam tidak begitu memperlihatkan bidak-bidaknya yang terletak pada lajur c dimana bidak ini bertumpuk serta terpencil. Bagi putih yang bermain dengan tepat serta cermat akan dapat memperoleh keuntungan yang besar. Hanya saja untuk melakukan hal yang demikian ini dia harus berjuang dengan sekuat tenaga disebabkan pihak hitam yang merasa mempunyai kelemahan ini telah dapat menguasai kunci d5 yang tak boleh diabaikan begitu saja. Sedangkan hitam akan meneruskan permainannya dengan 11….Kd5, dan 12. Gf3 tentulah dibalas dengan 12….Ge6. stelling menjadi sangat kuat serta kedudukan perwira-perwiranya mengkin lebih baik daripada yang dipunyai oleh putih. Kudanya yang berada di petak d5 lama kelamaan tetulah dapat juga diserang oleh bidak c putih. Hanya untuk melakukan hal ini diperlukan persiapan yang sangat teliti dan selama persiapan itu belum bisa diselesaikan beraneka peristiwa bisa terjadi.



DIAGRAM 27
Sebahagian dari kelemahan bidak hitam dapat diimbangi dengan tekanan yang diberikan pada d5, yaitu suatu petak pusat yang penting artinya. Meskipun demikian kedudukan putih tetap lebih baik dari hitam

Dalam diagram 26 keuntungan pihak putih sudah jelas, tetapi dalam diagram 27 ini tidaklah demikian. Dalam hal diagram 27 ini pihak lawan cukup mempunyai peimbangan. Sedangkan yang lebih besar lagi adalah seperti apa yang tertera dalam diagram 28. posisi yang demikian ini terjadi dalam variant dari permainnan dua kuda yang terkenal. 1. e4 e5 2. Kf3 Kc6 3. Gc4 Kf6 4. Kc3 Kxe4 5. Kxe4 d5 6. Gd3 dxe4 7. Gxe4 Gd6 8. d4 exd4 9. Gxc6 bxc6 10. Mxd4. hitam mempunyai Pasangan Gajah, dimana ini memberikan imbangan pada kelemahan bidak. Setelah 10….0-0 11. 0-0 c5 dengan diikuti oleh ….Gb7 hitam telah memberikan beberapa ancaman yang cukup berbahaya.



DIAGRAM 28
Kelemahan bidak yang diimbangi seluruhnya oleh Pasangan gajah. Kedua belah pihak mempunyai harapan yang sama besarnya.

Untuk menyelidiki stelling serupa itu merupakan pelajaran yang tersendiri. Disini kita cukupkan sekian saja dan dapat kita tetapkan bahwa kedua belah pihak mempunyai harapan yang sama.

Sedikit tambahan keterangan mengenai Pasangan Gajah. Pihak hitam mempunyai dua buah Gajah sedangkan pihak putih mempunyai Kuda dan Gajah dan ini bagi hitam merupakan suatu keuntungan. Mengenai keuntungan ini banyak persoalannya, namun demikian tak mungkinlah kiranya untuk diuraikan dalam waktu sekarang ini. Cukuplah kiranya kami ketengahkan disini bahwa : Keuntungan yang maksimal mungkin dapat dicapai oleh Pasangan Gajah dalam stelling terbuka, serta untuk seterusnya Raja mempunyai tugas yang penting baik itu dalam babak akhir maupun dalam hal penyerangan.

Dalam diagram 28 adalah lebih besar, atau boleh dikatakan cukup besar, dan mengakibatkan hitam yang mempunyai harapan baik disebabkan karena kompensasi atau perimbangan untuk kelemahan bidak.



DIAGRAM 29
Hitam melangkah. Disebabkan oleh persiapan yang lebih matang maka ia mempungai imbangan yang lebih dari cukup untuk kelemahan bidaknya. Keadaan yang demikian adalah jauh lebih baik.

Dalam diagram 29. stelling yang demikian ini akan dapat terjadi sesudah terjadi langkah-langkah yang berikut. 1. e4 e5 2. Kf3 Kc6 3. d4 exd4 4. Kxd4 Kf6 5. Kc3 Gb4 6. Kxc6 bxc6 7. Gd3 d5 8. Gd2 ( Akibat dan penafsiran yang keliru dari keadaan, tanpa berpikir lebih panjang lagi putih melakukan usaha memperlemah barisan bidak hitam, daripada menyelesaikan persiapan dengan 8. exd5 kemudian diikuti degan 0-0. seandainya hitam pada langkah ini memberikan jawaban dengan jalan Gxc3 akan terjadilah peristiwa seperti apa yang tertera dalam diagram 28. Pasangan Gajah mengimbangi kelemahan bidak ) 8…Gxc3 9. Gxc3 dxe4 10. Gxf6 Mxf6 11. Gxe4 Ga6 12. Mf3 Mxf3 13. Gxf3. Dengan demikian terjadilah stelling seperti dalam diagram 29.
Andaikan sekarang hitam menolong bidak c nya yang baru mendapat serangan, bagi putih akan melakukan langkah 14. 0-0-0 dan akan menemukan keuntungan yang jelas. Namun hitam mempunyai langkah yang lebih baik. Ia melangkah 13…0-0-0 namun sekarang tiba-tiba ternyata siasat yang hanya untung-untungan ini adalah jelek sekali telah dilakukan oleh pihak putih. Sedangkan hitam sudah mempersiapkan serangan lebih lanjut dengan memberikan ancaman 14….Bhe8+ guna memperoleh kemenangan.

Bahagian yang penting yaitu pihak putih tak bisa melakukan rokade, baik itu disayap yang satu ataupun di sayap yang lain. Sedangkan putih hanya tinggal mempunyai satu langkah pertolongan yaitu : 14. Gxc6 malahan langkah inipun tak bisa menolongnya 14…..Bd6 15. Ga4 ( terpaksa ) 16…..Bhd8 dengan ancaman 17…Be6 mat.

Contoh yang belakangan ini sangat penting artinya untuk permainan didalam praktek karena arti siap lebih dahulu umumnya tak begitu diperhatikan oleh pemain yang tak terlatih.

Kelemahan bidak akan segera terlihat demikian pula Pasangan Gajah, namun siap lebih dulu boleh dikatakan tak terlihat, tak begitu nyata serta biasanya lawan baru menyadarinya akan artinya jika sudah terlambat.

Sekarang kita sudah dapat membedakan tiga jenis kompensasi ( imbangan, penggantian rugi ) untuk kelemahan didalam barisan bidak yaitu : petak pusat yang kuat, Pasangan Gajah dan Siap lebih dahulu.

Jadi sebelum kita melakukan sebuah rencana untuk membuat lemah dari barisan bidak lawan, sebelumnya perhitungkanlah terlebih dahulu bahwa kelemahan lawan yang diinginkan tersebut tak menimbulkan kempensasi yang berlebihan. Jika hanya dengan mempelajari dalil dan hukum saja orang tak bisa mencapai tujuannya. Demikian juga hanya dengan mempelajari contoh-contoh saja tak akan memadai karenanya : Hal yang penting adalah : main. Hanya dengan cara bermainlah yang paling baik. Sekali lagi : MAIN

Dah ..sampe disini dulu ya, sampai kesimutan ni tangan buat ngetiknya…h..e…h..e…h…ee….( wah ketawanya dah ngak bener tu…mungkin kecapean kali ya..)

Oke, kita akan sambung lagi nanti pada postingan pelajaran catur yang akan datang dengan topic “MEMPEREBUTKAN LAJUR TERBUKA DENGAN BENTENG”..bye!

Baca Selanjutnya....

Minggu

Problen Catur 3 langkah Mat (2)

Hallo penggemar catur!

Kita lanjutkan kembali problem catur 3 langkah mat, untuk anda yang belum tahu manfaat dari memecahkan problem ini..ya…baca dulu bahagian 1 nya , saya sudah terangkan apa keuntungannya untuk anda yang sering memecahkan problem catur seperti ini.

Saya yakin sebahagian dari anda merasa sangat sulit untuk memecahkan atau menemukan langkah terbaiknya…nah saya beri petunjuk cara mendapatkan jawabannya..Dalam setiap problem catur 3 langkah mat, untuk langkah pertama dan kedua jarang sekali atau boleh dikatakan tidak pernah ada langkah sekak (menyerang raja langsung), jadi pada langkah 1 & 2 biasanya mengunci posisi raja dulu dan pada langkah 3 baru sekak dan langsung Mat (raja mati). Praktekan trik ini dan anda akan menemukan jawabannya lebih mudah…oke kita lanjut !!






















Sampai disini dulu main caturnya, nanti kita jumpa lagi pada posting yang akan datang , oh ya untuk jawabannya saya sengaja berikan langkah pertama saja, dan saya sarankan untuk anda pecahkan dulu problemnya dan kalau benar-benar ngak dapat baru lihat jawabannya..hehe... gampangkan...bye!!

Note : K = King = Raja, Q = Queen = Menteri, R = Rock = Benteng, B = Bisop = Gajah, N = kNight = Kuda,


21….Na4 22….Bg2 23….Nc6 24….Bh6 25….Nc7 26….Kf7 27….Be1(Kg3,Kf2) 28….Kd1 29….Rg5 30….c4 31….Bd7…32….Qf7 33….Qd3 34….Bh1 35….Bd5 36….Rg2 37….b4 38….Bd5 39….Bg2 40….Ng5

Baca Selanjutnya....

Rabu

Partai Catur, Mat/Menang dalam 10 langkah (4)

Kita jumpa lagi, kali ini kita akan lanjutkan partai catur mininya, bagi anda yang belum mengerti cara menjalankannya, baca dulu “Partai Catur, Mat/Menang dalam 10 langkah (1)”, nama buah caturnya dalam bahasa inggris, K=Raja, Q=menteri, R=Benteng, B=Gajah, N=kuda.

Cara berlatih partai mini ini ada 2 cara, cara pertama, anda buka papan catur dan mainkan langkah-langkahnya dan cara kedua, anda jalankan langkah caturnya didalam pikiran anda saja ( ini akan melatih kemampuan anda dalam bermain catur buta ),

1. 1.d4 f5 2.Bg5 h6 3.Bf4 g5 4.Bg3 f4 5.e3 h5 6.Bd3 Rh6 7.Qxh5+ Rxh5 8.Bg6+ 1-0


2. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Be2 Bc5 4.Nxe5 Bxf2+ 5.Kxf2 Nxe5 6.d4 Qf6+ 7.Bf3 Ng4+ 8.Kg3 h5 9.h3 h4 10.Kxg4 d5 0-1


3. 1.e4 e5 2.f4 d5 3.Nf3 Bc5 4.Nc3 Nf6 5.Nxe5 dxe4 6.Qe2 Nc6 7.Nxf7 Qe7 8.Nxh8 Nd4 9.Qd1 Nf3+ 10.Ke2 Bg4 0-1


4. 1.e4 b6 2.Bc4 Bb7 3.Nf3 Bxe4 4.Ng5 Bg6 5.h4 f6 6.h5 Bxc2 7.Bf7+ 1-0


5. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.d4 exd4 4.Nxd4 Qh4 5.Qd3 Nf6 6.Nd2 Ng4 7.g3 Qf6 8.N4f3 Nce5 9.Qc3 Bb4 1-0


6. 1.e4 e5 2.f4 exf4 3.Bc4 g5 4.h4 f6 5.Qh5+ Ke7 6.Qf7+ Kd6 7.e5+ fxe5 8.Qd5+ Ke7
9.Qxe5+ 1-0


7. 1.e4 e5 2.Bc4 Nf6 3.Nc3 Nxe4 4.Bxf7+ Kxf7 5.Nxe4 Nc6 6.Qf3+ Kg8 7.Ng5 1-0


8. 1.e4 e5 2.Ne2 Bc5 3.f4 Qf6 4.c3 Nc6 5.g3 Nh6 6.Bg2 Ng4 7.Rf1 Nxh2 8.fxe5 Qxf1+
9.Bxf1 Nf3+ 0-1


9. 1.e4 e5 2.Nc3 Nc6 3.f4 d6 4.Nf3 a6 5.Bc4 Bg4 6.fxe5 Nxe5 7.Nxe5 Bxd1 8.Bxf7+ Ke7 9.Nd5+ 1-0


10. 1.d4 d5 2.c4 e6 3.Nc3 c6 4.e3 Bd6 5.Bd3 f5 6.g4 Nh6 7.gxf5 O-O 8.Bd2 Nxf5
9.Qc2 1-0


11. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.d4 exd4 4.Bc4 Bb4+ 5.c3 dxc3 6.O-O cxb2 7.Bxb2 Nge7 8.Ng5 O-O 9.Qh5 h6 10.Bxf7+ 1-0


12. 1.d4 d5 2.c4 e6 3.Nc3 Nf6 4.Bg5 Nbd7 5.cxd5 exd5 6.Nxd5 Nxd5 7.Bxd8 Bb4+ 8.Qd2 Kxd8 0-1


13. 1.e4 e5 2.Nc3 Nf6 3.f4 d5 4.d4 Bb4 5.fxe5 Nxe4 6.Bd2 Qh4+ 7.Ke2 Qf2+ 8.Kd3 Bf5 0-1


14. 1.d4 d5 2.Nf3 Nf6 3.c3 Bf5 4.Bf4 e6 5.e3 c5 6.Bxb8 Qxb8 7.Qa4+ Nd7 8.Ne5 Qc7
9.Nxd7 1-0


15. 1.e4 e5 2.f4 d5 3.exd5 e4 4.Nc3 Nf6 5.d3 Bb4 6.Bd2 Nxd5 7.Nxe4 Ne3 8.Qe2 Nxc2+ 9.Kd1 Nd4 10.Nf6+ 1-0


16. 1.d4 d5 2.c4 dxc4 3.Nf3 c5 4.e3 Bg4 5.Bxc4 e6 6.Qa4+ Nd7 7.Ne5 Bf5 8.Nxd7 1-0


17. 1.d4 d5 2.c4 Nc6 3.Nc3 dxc4 4.d5 Na5 5.Bf4 Bd7 6.e4 e6 7.dxe6 fxe6 8.Qh5+ 1-0


18. 1.e4 f5 2.exf5 Kf7 3.d4 d5 4.Qh5+ g6 5.fxg6+ Kg7 6.Bd3 Nf6 7.Bh6+ Kg8 8.gxh7+ Nxh7 9.Qg6+ Bg7 10.Qxg7+ 1-0


19. 1.e4 e5 2.Ne2 Nf6 3.f4 exf4 4.Nxf4 Nxe4 5.Qe2 Qe7 6.Nd5 Qe5 7.Nbc3 c6 8.d4 Qf5
9.Nxe4 1-0

20. 1.e4 e5 2.f4 exf4 3.Bc4 Qh4+ 4.Kf1 Bc5 5.Nf3 Qf2+ 0-1


21. 1.d4 d5 2.Nf3 Bg4 3.c4 e6 4.Ne5 Bf5 5.cxd5 exd5 6.Qb3 b6 7.e4 Bxe4 8.Bb5+ Ke7
9.Bc6 1-0


22. 1.e4 e5 2.d4 exd4 3.Qxd4 Nc6 4.Qe3 Nf6 5.Bc4 Ne5 6.Bb3 Bb4+ 7.c3 Bc5 8.Qg3 Bxf2+ 0-1


23. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.d4 exd4 4.Nxd4 Nge7 5.Nc3 g6 6.Bg5 Bg7 7.Nd5 Bxd4 8.Qxd4 Nxd4 9.Nf6+ Kf8 10.Bh6+ 1-0


24. 1.d4 d5 2.c4 e5 3.dxe5 d4 4.Nf3 Nc6 5.Nbd2 Bf5 6.Nb3 Bb4+ 7.Bd2 Qe7 8.Nbxd4 Nxe5 9.Qa4+ Bd7 10.Qxb4 Nd3+ 0-1


25. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Bxc6 dxc6 5.O-O Bg4 6.h3 h5 7.d3 Qf6 8.hxg4 hxg4
9.Bg5 Qg6 10.Nxe5 Qh7 0-1


26. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Nf6 4.d4 exd4 5.O-O Be7 6.Nxd4 Nxe4 7.Nf5 g6 8.Qd5 Rf8 9.Ng7+ 1-0


27. 1.e4 e5 2.d4 d5 3.Nc3 exd4 4.Qxd4 dxe4 5.Nd5 c6 6.Qe5+ Kd7 7.Qf5+ Kd6 8.Bf4+ Kc5 9.b4 Kd4 10.c3 1-0


28. 1.d4 d5 2.Bf4 c5 3.Bxb8 Rxb8 4.dxc5 e6 5.Qd4 Qc7 6.b4 b6 7.cxb6 Rxb6 8.c3 Rxb4
9.cxb4 Qc1+ 0-1


29. 1.d4 d5 2.c4 e6 3.Nc3 c5 4.Bf4 cxd4 5.Bxb8 dxc3 6.Be5 cxb2 0-1


30. 1.d4 d5 2.c4 Nc6 3.Nf3 Bg4 4.cxd5 Qxd5 5.Nc3 Qa5 6.d5 O-O-O 7.Bd2 Bxf3 8.exf3 Nb4 9.a3 Nxd5 10.Na4 1-0


31. 1.d4 d5 2.c4 e6 3.Bf4 c5 4.Nc3 cxd4 5.Bxb8 dxc3 6.Be5 cxb2 0-1


32. 1.e4 c5 2.d4 cxd4 3.Nf3 Nc6 4.Nxd4 e5 5.Nxc6 bxc6 6.Bc4 Nf6 7.O-O Nxe4 8.Re1 d5 9.Rxe4 dxe4 10.Bxf7+ 1-0


33. 1.e3 d6 2.Nf3 Nd7 3.Bd3 b6 4.Ng5 h6 5.Ne6 fxe6 6.Bg6+ 1-0


34. 1.e4 e5 2.d4 exd4 3.Nf3 Nc6 4.Bc4 Be7 5.c3 dxc3 6.Qd5 d6 7.Qxf7+ Kd7 8.Be6+ 1-0


35. 1.e4 e5 2.Nc3 Nc6 3.f4 exf4 4.d4 Qh4+ 5.Ke2 d6 6.Nf3 Bg4 7.Bxf4 f5 8.Kd3 Qe7
9.Qd2 fxe4 10.Nxe4 Bf5 0-1


36. 1.e4 e5 2.f4 Bc5 3.fxe5 Qh4+ 4.g3 Qxe4+ 5.Qe2 Qxh1 6.Nf3 Nh6 7.c3 Bg1 8.Bg2 Bf2+ 9.Kxf2 Ng4+ 0-1


37. 1.e4 e5 2.Nf3 d5 3.Nxe5 dxe4 4.Bc4 Nh6 5.d4 Bd6 6.Bxh6 Bxe5 7.Qh5 Qxd4 8.Qxf7+ Kd8 9.Bg5+ Bf6 10.Qxg7 1-0


38. 1.e4 e5 2.f4 d5 3.Nc3 dxe4 4.Nxe4 exf4 5.Bc4 Qh4+ 6.g3 fxg3 7.Qe2 g2 8.Kd1 gxh1Q 9.Nf6+ Kd8 10.Qe8+ 1-0


39. 1.e4 c6 2.d4 d5 3.Nc3 dxe4 4.Nxe4 Nf6 5.Qd3 e5 6.dxe5 Qa5+ 7.Bd2 Qxe5 8.O-O-O Nxe4 9.Qd8+ Kxd8 10.Bg5+ 1-0


40. 1.d4 d5 2.c4 c6 3.Nf3 Bf5 4.Qb3 Qb6 5.cxd5 Qxb3 6.axb3 Bxb1 7.dxc6 Be4 8.Rxa7 1-0


41. 1.Nf3 d5 2.e4 dxe4 3.Ng5 Nf6 4.Nc3 Bf5 5.Qe2 c6 6.Ngxe4 Nbd7 7.Nd6+ 1-0


42. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bc4 Nd4 4.Nxe5 Qg5 5.Nxf7 Qxg2 6.Rf1 Qxe4+ 7.Be2 Nf3+ 0-1


43. 1.d4 d5 2.Bf4 Nf6 3.Nf3 e6 4.e3 c5 5.c4 Nc6 6.Nc3 a6 7.Qa4 Bd7 8.Qd1 Qa5
9.Qb3 dxc4 10.Qxb7 Ra7 0-1


44. 1.e4 e5 2.Nf3 Bc5 3.Nxe5 Bxf2+ 4.Kxf2 Qh4+ 5.g3 Qxe4 6.Qe2 Qxh1 7.Bg2 1-0


45. 1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Nc3 Bc5 4.Nxe5 Nxe5 5.d4 Bxd4 6.Qxd4 Qf6 7.Nb5 Kd8 8.Qc5 Nc6 9.Qf8+ 1-0


46. 1.e4 e5 2.Nf3 Nf6 3.Bc4 Nxe4 4.Bxf7+ Kxf7 5.Nxe5+ Kg8 6.O-O d6 7.Qf3 dxe5 8.Qb3+ 1-0


47. 1.e4 e5 2.d4 exd4 3.c3 dxc3 4.Bc4 cxb2 5.Bxb2 d6 6.Nf3 Nf6 7.O-O Nbd7 8.e5 Nxe5 9.Nxe5 dxe5 10.Bxf7+ 1-0


48. 1.d4 d5 2.Nf3 c5 3.Bf4 cxd4 4.Bxb8 Rxb8 5.Qxd4 b6 6.e4 dxe4 7.Qxd8+ Kxd8 8.Ne5 1-0


49. 1.d4 d5 2.c4 e6 3.Nc3 c5 4.Nf3 Nc6 5.Bf4 cxd4 6.Nxd4 Bb4 7.Nb5 d4 8.Nc7+ Qxc7
9.Bxc7 dxc3 10.a3 c2 0-1


50. 1.e4 b6 2.d4 Bb7 3.Bd3 f5 4.exf5 Bxg2 5.Qh5+ g6 6.fxg6 Nf6 7.gxh7 Nxh5 8.Bg6+ 1-0


51. 1.d4 d5 2.Bg5 Bf5 3.Nf3 Nf6 4.c4 e6 5.e3 h6 6.Bxf6 Qxf6 7.Qb3 Nc6 8.Qxb7 Kd7
9.cxd5 exd5 10.Bb5 1-0


52. 1.d4 d5 2.Nf3 c5 3.c4 e6 4.Nc3 cxd4 5.Nxd4 e5 6.Nf3 d4 7.Nd5 Nf6 8.Bg5 Be6
9.e4 dxe3 1-0


53. 1.e4 d5 2.exd5 Nf6 3.c4 c6 4.dxc6 Nxc6 5.d3 e5 6.Nc3 Bc5 7.Bg5 O-O 8.Ne4 Nxe4
9.Bxd8 Bxf2+ 10.Ke2 Nd4+ 0-1


54. 1.c4 Nf6 2.d4 e5 3.dxe5 Ng4 4.Qd4 d6 5.exd6 Bxd6 6.Qxg7 Be5 0-1


55. 1.e4 d5 2.Nf3 dxe4 3.Ng5 Qd5 4.d3 exd3 5.Bxd3 Qxg2 6.Be4 1-0

Sampai disini dulu partai catur mininya, nanti kita lanjut lagi dan pesan saya, sering-sering anda main catur, artinya kalau anda punya waktu luang, lihat papan caturnya atau ajak teman untuk main catur ..bye..bye

Baca Selanjutnya....
Template by : kendhin : design